Skip to main content

Posts

Showing posts from 2011

Waralaba

Daeng Nur, seorang pagadde-gadde*, ditanya: “sudah berapa lama kerja begini?” Daeng Nur: “30 tahun” Penanya: “anak ta sekarang kerja dimana?” Daeng Nur: “satu di Bosowa, satu di BRI, satu di Polda” Penanya: “hebat, berhasil ma’ itu” Daeng Nur: “alhamdulillah ….” Penanya: "di bagian apa kerja anak-anak ta itu, bu?" Daeng Nur: "sama ji saya, pagadde-gadde …" (* pagadde-gadde : penjual-warung skala kecil di Makassar) CERITA satir di atas saya kutip dari dinding- facebook seorang sohib. Dalam pembacaan saya, cerita ini memantik sejumlah pertanyaan penting. Cerita soal pagadde-gadde di atas menyingkapkan kita pada imajinasi, selama 30 tahun bahkan lebih, kekuatan politik pro-pasar (pertumbuhan-ekonomi) hanya mempermanenkan dua-tiga generasi paggadde-gadde secara berturut-turut. Para pembela pro-pasar umumnya menjustifikasi kebenaran argumentasi ke dalam nalar awam kita: jika tingkat pertumbuhan nol atau negatif, maka akan terjadi stagnasi, pengangguran, da...