Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2017

Perebutan Makna

BUNG, Usi, Abang, Caca: memiliki makna yang sejatinya sama. Panggilan yang digunakan untuk kakak laki-laki dan kakak perempuan, bagi para penutur Ambon. Namun, makna (tanda) itu dapat berbeda ketika dibaca ternyata menggambarkan segregasi sebagai identitas kelompok yang "semakna". Bagaimana kemudian "bahasa" ( langue ) dapat memproduksi "persamaan" dan "perbedaan" makna. Boleh jadi, bersamaan dengan kehadiran kata (kode) yang disandikan: Obet dan Acang (atau, Sarani dan Salam), pada peristiwa (konteks) konflik kekerasan yang menghebat di Ambon. Sejauh mana kita dapat membaca (dan dibaca) makna simbolik tersebut, mungkin sejauh kemampuan (kompetensi) untuk menelusuri relasi sosial dan kuasa politik, juga ikatan sejarah, yang mempengaruhi pembacaan (kesadaran) seseorang terhadap dunia sosial. Maka, pengertian "kompetensi" ini berhubungan dengan kelas sosial, juga "kesenjangan" dalam ruang geografis. Pertanyaan penting yang ma